Padamasa Van den bosch tahun 1830, pemerintah Belanda membangun sebuah sistem ekonomi-politik yang menjadi dasar pola kapitalisme negara di Indonesia. Sistem ini bernama tanam paksa. Ini diberlakukan karena VOC mengalami kebangkrutan.Tanam Paksa merupakan tonggak peralihan dari sistem ekonomi perdagangan (merkantilis) ke sistem ekonomi produksi.
Diaadalah pakar ekonomi kelahiran Rusia, yang kemudian membelot ke Amerika Serikat. Leontief berjasa dalam mengembangkann sebuah teori analisis input-output. Dengan menggunakan analisis ini kegiatan dan keterkaitan antara sektor-sektor ekonomi dalam tata susunan ekonommi masyarakat secara menyeluruh dapat dilihat lebih jelas.
DEREGULASImemang mendobrak aturan ekonomi merkantilis yang bekerja atas dasar ekonomi rente. Tak ada satu orangpun dalam sistem perekonomian yang memperoleh privilese. Dalam sistem pasar, fungsi pemerintah sebagai administrator keadilan menjadi penting. Dialah polisi, agar semua pihak berjalan di atas aturan.
A Pengaruh Revolusi Industri. Revolusi industri yaitu perubahan radikal (revolusi) dalam system produksi barang dan jasa (industri) yang terjadi di inggris sekitar abad ke 18 (1750). Perubahan secara radikal ,yakni ditinggalkannya produksi barang dan jasa menggunakan tangan manusia (secara manual) dan alat alat sederhana, serta dimulainya
Haltersebut dituangkan ke dalam kebijakan ekonomi yang disebut dengan Trilogi Pembangungan, yaitu stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi yang stabil, dan pemerataan pembangunan. Hal ini berhasil karena selama lebih dari 30 tahun, pemerintahan mengalami stabilitas politik sehingga menunjang stabilitas ekonomi.
Sebuahpasar yang modern kemudian didasarkan pada sebuah aturan politik, karena tanpa adanya aturan akan mengakibatkan terjadinya berkuasanya mafia atas pasar tersebut. Ekonomi Politik mengacu pada studi antar disiplin ilmu yang mempelajari ekonomi, politik dan hukum yang menjelaskan bagaimana institusi politik, lingkungan politik dan
uIVyN. Jakarta - Merkantilisme adalah teori ekonomi yang menunjukkan kondisi di mana kesejahteraan negara ditentukan dari seberapa besar aset atau modal yang dimiliki oleh negara ekonomi merkantilisme digunakan di abad ke 16 sampai abad ke 18. Awal mula sistem ini berlaku di kerajaan-kerajaan Eropa yang mengharuskan mereka menjelajah untuk sebuah misi. Misi apakah itu?Banyak kerajaan Eropa mulai dari kerajaan Inggris, Perancis, hingga Spanyol melakukan misi dengan menjelajah. Misi inilah yang merupakan bagian dari ekonomi seperti apa konsep merkantilisme, tujuan, hingga dampaknya? Simak penjelasannya berikut muncul di Inggris dan Prancis yang dipengaruhi oleh semangat masa renaissance. Hal ini ditandai dengan kepercayaan terhadap kemampuan manusia dan penghargaan disiplin itu berkembang ide dimana ekonomi negara dapat maju apabila mengekspor sebanyak mungkin dan mengimpor lebih sedikit. Maka dengan sistem merkantilisme, suatu negara dapat dikatakan makmur jika mampu mengumpulkan sumber daya terbatas misalnya emas atau merkantilisme dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah sistem ekonomi yang menyatukan dan meningkatkan kekayaan suatu bangsa dimana pengaturan ekonomi nasional seluruhnya diatur sistem ini, pemerintah suatu negara bertanggung jawab untuk mencapai kesejahteraan sekaligus melindungi perekonomian negara. Sistem merkantilisme berlangsung dalam skema kerajaan yang disebut sebagai "Mother Country".Mother country akan mengatur seluruh perdagangan yang dilakukan koloninya. Sistem ini melarang koloni untuk berdagang dengan koloni atau kerajaan lain. Kerajaan yang mengontrol ekonomi akan menekan impor dan mendorong perdagangan praktik merkantilisme sangat merugikan rakyat kecil karena para pemilik modal dan bangsawan memanfaatkan mereka untuk bekerja dengan maksimal agar memenuhi kepentingan Ekonomi MerkantilismeDari penjelasan di atas, tujuan merkantilisme yaitu untuk memperkuat ekonomi sebuah negara khususnya kerajaan, seperti dikutip dari modul Sejarah kelas XI yang disusun oleh Alin Rizkiyan Putra 2020.Semakin melimpah kekayaan suatu kerajaan, maka kerajaan tersebut dapat melakukan apapun termasuk berperang, riset untuk iptek, mengembangkan kebudayaan, hingga membuat koloni di tempat hanya Inggris dan Prancis yang menerapkan sistem ekonomi merkantilisme, sebagian besar negara Eropa juga ikut menerapkan kebijakan sistem ciri-ciri negara yang menjalankan sistem merkantilismeBerupaya mengumpulkan dan memiliki logam muliaMendorong perdagangan luar negeri untuk melengkapi perdagangan dalam negeriMenggalakkan kegiatan industri yang mengubah bahan baku menjadi bahan jadi untuk dieksporMenggalakkan pertumbuhan pendudukNegara turut mengawasi dan campur tangan terkait perkembangan perekonomianDampak Ekonomi MerkantilismeMerkantilisme berdampak besar terutama terkait revolusi melawan kerajaan. Hal ini berawal dari monopoli perdagangan dan penarikan pajak yang semakin merugikan bahkan menyengsarakan sisi lain, sistem ini selalu fokus pada wilayah yang memiliki sumber daya lebih besar dan berharga. Hal ini menyebabkan terjadinya perang antar kerajaan untuk mendapatkan wilayah baru. Berikut ini dampak merkantilisme yaituBangsa barat gencar melakukan kolonialisme dan imperialismePerdagangan internasional melonjak signifikanTerjadi revolusi industri di InggrisTak hanya di Eropa, merkantilisme di Indonesia juga terasa keberadaannya yang ditandai dengan peristiwa sejarah seperti berdirinya VOC, datangnya bangsa-bangsa barat ke Nusantara, berlaku sistem sewa tanah oleh Raffles, hingga penerapan kerja rodi. Simak Video "Peninggalan Sejarah yang Tersingkap Usai Gelombang Panas di Eropa" [GambasVideo 20detik] pal/pal
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Manusia senantiasa berusaha memenuhi untuk kebutuhan hidupnya. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai kesejahteraan. Untuk penjelasan yang lebih menyeluruh maka terdapat studi yang mempelajari mengenai perekonomian yang disebut dengan ilmu ekonomi. Dalam ilmu ekonomi terdapat beberapa teori yang membantu menjabarkan mengenai hubungan dari sebuah sistem ekonomi. Salah satu teori ekonomi yang cukup populer adalah teori merkantilisme. Apa itu teori merkantilisme ?Merkantilisme diartikan sebagai sistem ekonomi yang mengedepankan perdagangan internasional untuk mencapai kemakmuran sebuah negara. Dengan kata lain jika sebuah negara menginginkan kemajuan maka harus menjalin kerjasama dengan negara lain menggunakan perdagangan internasional. Teori merkantilisme lahir pada abad 16 hingga 18 yang memiliki perspektif mengenai cara dari sebuah negara untuk mencapai kesejahteraan. Paham merkantilisme memiliki asumsi bahwa dengan adanya kerjasama antar negara satu dengan lainnya akan membawa kemakmuran. Pada dasarnya penerapan kebijakan merkantilisme pada negara yang menganutnya adalah dengan mengumpulkan pundi-pundi logam mulia menjadi tujuan nasional. Kebijakan merkantilisme lahir berdasarkan semakin terkikisnya sistem feodalisme yang masih ada pada zaman itu. Sistem feodalisme sangat mengistimewakan hak-hak kaum bangsawan, namun sejak merkantilisme ada sistem tersebut mulai ditinggalkan. Pada perkembangannya sistem merkantilisme memiliki dua golongan. Pertama merkatilisme murni yaitu pada kebijakan ekonominya pada penerapan suku bunga rendah yang menguntungkan kreditur. Merkantilisme murni menerapkan kebijakan ini untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi. Asumsinya adalah jika banyak uang yang beredar maka akan ada peningkatan harga barang. pertumbuhan ekonomi terus didukung dengan setiap negara wajib melakukan perdagangan internasional dan meningkatkan ekspor. Dengan demikian maka pundi-pundi logam mulia akan semakin meningkat dan memakmurkan kedua adalah merkantilisme bullionist yaitu negara semakin makmur dengan memperkaya logam mulia. Hal ini dilakukan dengan cara mendukung laju pertumbuhan ekonomi pada peningkatan ekspor kecuali komoditas logam mulia. Pada dasarnya kedua negara ini memiliki pandangan yang sama yaitu berusaha membuat sebuah negara mencapai kemakmuran. Perbedaannya terletak pada cara untuk meraih kemakmuran pada abad 16 hingga 18 banyak digunakan oleh kaum bangsawan untuk mencapai kepentingan nasional. Paham merkantilisme memiliki pandangan bahwa perekonomian sebuah negara akan maju dan meningkat pesat jika memperbanyak eskpor dan meminimalisir opsi impor. Oleh karena itu sistem merkantilisme mendorong negara menguasai sumber daya yang terbatas dan bernilai tinggi untuk dikumpulkan. Hal ini bertujuan mensejahterakan negaranya. Negara yang menganut kebijakan merkantilisme maka seluruh aktivitas perekonomiannya diatur oleh pemerintahan yang berlaku di negara tersebut. Peran pemerintah sangat mendominasi pada sistem kebijakan merkantilisme. Kebijakan merkantilisme mengharuskan negara yang memiliki kedudukan paling tinggi berkoloni dengan negara lain yang memiliki banyak sumber daya. Negara yang memiliki kedudukan untuk mengatur semua koloninya disebut "mother country". Negara yang dikatakan sebagai "mother country" mengatur semua hal mengenai perekonomian dari semua aliansinya. Hal-hal yang diatur meliputi kebijakan, sistem, dan peraturan yang mencakup perdagangan kebijakan merkantilisme menimbulkan banyak pengaruh terhadap laju perdagangan internasional. Hal ini dikarenakan dasar pemikiran golongan yang menganut merkantilisme adalah negara dikatakan sejahtera bila mereka bisa memaksimalkan ekspor dan minim melakukan impor. Sasaran terbesar dari penerapan kebijakan merkantilisme adalah negara semakin banyak menimbun logam mulia. Dengan ini maka jika ekspor di negara meningkat maka logam mulia yang didapat semakin banyak. Hal ini juga dikarenakan logam mulia pada zaman itu menjadi salah satu alat merkantilisme menghasilkan beberapa pengaruh dari masa ke masa. Berikut merupakan pengaruh kebijakan ekonomi merkantilismeBangsa barat melakukan penjajahan atau disebut sebagai kolonialisme dan imperialisme. Tujuan dari kebijakan merkantilisme adalah untuk memakmurkan negara dengan melakukan perdagangan internasional. Untuk memperoleh komoditas yang diinginkan bangsa eropa melakukan ekspansi ke wilayah-wilayah yang akan dijadikan internasional meningkat pesat. Dengan adanya sistem merkantilisme maka negara terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui perdagangan internasional. Hal ini sejalan dengan tujuan mereka untuk memakmurkan negara. Dengan upaya ekspor yang terus digencar maka perdagangan internasional di masa merkantilisme meningkat pesat. Dengan adanya perdagangan internasional ini juga melahirkan persekutuan dagang antara lain EIC dan revolusi industri Inggris. Inggris mengalami perubahan industri yang cukup pesat karena memiliki banyak koloni dari sistem merkantilisme. Ditambah lagi Inggris memiliki hubungan erat dengan koloninya yaitu India dan memanfaatkan industri tekstilnya. Hal ini membuat industri Inggris semakin maju. Kemajuan industri ini menciptakan banyak kemajuan termasuk pada banyaknya penemuan alat industri salah satunya adalah mesin uap. Dengan adanya revolusi industri di Inggris maka banyak muncul pusat-pusat industri baru. Adanya revolusi industri Inggris pula maka Inggris juga merubah haluan dari sistem merkantilisme beralih ke ekonomi liberal. Hal ini membuat banyak industri bebas dan bermunculan sekaligus berlomba dalam memperoleh keuntungan. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Yuk, kita ketahui hal menarik apa saja di balik sistem ekonomi merkantilisme di artikel berikut ini. — Pernah gak sih kamu bertanya, kenapa kerajaan seperti Inggris, Prancis, dan Spanyol dulu pergi menjelajah dan mendirikan koloni baru? Jika kamu menjawab dengan jawaban “petualangan dan tantangan”, maka kamu benar. Tapi petualangan yang mereka lakukan itu bukan sekedar petualangan untuk mendapat foto-foto indah, melainkan ada misi lain di balik petualangan mereka. Misi apa kah itu? Yuk, simak penjelasannya! Kerajaan-kerajaan di Eropa memiliki sistem ekonomi yang mengharuskan mereka untuk menjelajah. Nah sistem ekonomi ini namanya merkantilisme. Apa itu merkantilisme? Ilustrasi Mengenal Sistem Ekonomi Merkantilisme Merkantilisme adalah nama dari sebuah sistem ekonomi, sistem ini digunakan pada abad ke 16 hingga abad ke 18. Sistem ekonomi ini berupaya meningkatkan kekuatan negara sendiri dengan melemahkan kekuatan ekonomi negara lainnya. Sistem ini sangat populer saat itu karena kebanyakan kerajaan melarang koloninya berdagang dengan koloni dari kerajaan lain. Sistem ini berjalan dengan skema dimana kerajaan disebut dengan “Mother Country”. Mother country ini akan mengontrol semua perdagangan di koloninya. Koloni dilarang untuk berdagang dengan koloni lain atau kerajaan lain, selain itu kerajaan akan berusaha menekan import dan mendukung eksport. Skema Merkantilisme Sumber saluran Teach Social Studies Gampangnya gini, teman kamu mau jual motor, terus kamu tawarin buat jualin motor dia, nah setelah ketemu pembelinya harganya kamu naikin 2 juta, kamu bawa dan anterin motornya ke si pembeli, abis itu yang 2 juta kamu simpan, baru sisanya kamu kasih ke teman kamu, tapi teman kamu nggak tau kalau harganya kamu naikin 2 juta. Hal ini juga berlaku sebaliknya kalau teman kamu sedang mencari barang. Seperti dijelaskan di atas, sistem ekonomi merkantilisme ini bertujuan untuk memperkuat sebuah negara atau dalam kasus nyatanya sebuah kerajaan. Jika sebuah kerajaan mempunyai kekayaan berlimpah, kerajaan tersebut bisa melakukan apa saja, misalnya berperang dan mempertahankan daerah, riset untuk iptek, memajukan kebudayaannya, atau membuat koloni baru di tempat lain. Kerajaan-kerajaan Eropa yang terkenal dengan kebijakan ekonomi ini, pada abad ke 16 – 18 disebut dengan “The Big Three”, yang terdiri dari Spanyol, Inggris, dan Perancis. Bahkan sistem ekonomi ini sampai diajarkan kepada anak-anak sekolah di negara-negara tersebut. Kebijakan Merkantilisme Sistem ekonomi ini pula yang menyebabkan banyaknya terjadi revolusi melawan kerajaan. Hal tersebut dikarenakan adanya monopoli dagang dan penarikan pajak yang memberatkan hingga menyengsarakan rakyat, lihat saja revolusi Amerika atau revolusi Perancis. Selain itu, karena sistem ini menitikberatkan kepada wilayah lain yang mempunyai sumber daya berlebih dan berharga, akhirnya kerajaan-kerajaan tersebut berlomba mendapatkan wilayah baru dan memicu perang antar kerajaan. Jika dilihat dari sifatnya yang mementingkan modal/kapital sebagai ukuran dari keberhasilan dan faktor penggerak ekonomi. Maka sistem ekonomi ini adalah kekek-nya sistem ekonomi kapitalis. Kamu tahu kan kapitalis/kapitalisme? Kamu gatau? Berarti kamu harus banyak baca lagi nih, coba deh baca ini Macam-macam Sistem Ekonomi. Dampak Merkantilisme Kemudian, sistem merkantilisme ini juga berpengaruh lho terhadap kehidupan di dunia. Apa saja ya pengaruhnya? Gimana, sekarang kamu jadi tahu kan kenapa pada zaman dahulu kala, banyak kerajaan saling memperebutkan wilayah jajahan, ini terjadi karena mereka menganut sistem ekonomi merkantilisme yang membutuhkan daerah untuk menyokong kerajaannya. Nah agar kamu lebih mengerti lagi dampak yang diberikan oleh sistem ini, ada baiknya kamu coba ruanguji, disana ada soal-soal ujian berkualitas yang bisa bikin kamu tambah pinter. Cobain skuy! Sumber referensi Hapsari, R. Adil, M. 2016 Sejarah untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta Erlangga. Sumber foto Foto ilustrasi merkantilisme [Daring]. Tautan protected]/%F0%9F%93%9D-Mercantilism Diakses 25 November 2020 Foto skema merkantilisme [Daring]. Tautan Diakses 25 November 2020 GIF lempar uang [Daring]. Tautan Diakses 25 November 2020 GIF Metal Slug 2 game [Daring]. Tautan Diakses 25 November 2020 Artikel ini diperbarui pada 25 November 2020
politik ekonomi merkantilisme melahirkan aturan perdagangan tunggal yang disebut