film3 Dara karya sutradara Ardy Octaviand memimpin dengan perolehan 32.622 penonton pada awal Oktober 2015. film 3 Dara karya sutradara Ardy Octaviand memimpin dengan perolehan 32.622 penonton pada awal Oktober 2015. Minggu, 24 Juli 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com; TribunStyle.com; FilmSurga Yang Tak Dirindukan 2 ini memang sudah ditunggu-tunggu oleh banyak penonton. Film drama romantis yang juga dibintangi oleh Raline Shah dan Fedi Nuril ini menjanjikan tontonan yang akan mengaduk-aduk emosi para penontonnya, seperti film pertamanya. Seperti kita tahu, film Surga Yang Tak Dirindukan season pertama berhasil menjadi film terlaris tahun 2015 dengan memperoleh jumlah penonton 2017'Surga Yang Tak Dirindukan 2 This review may contain spoilers. I can handle the truth. Continuing the story at the beginning of the film, this second film still revolves around the lives of Pras, Arini, and Meirose. They met again in Budapest, when Arini was working there and Pras followed to go to Budapest. TheHeaven None Missed 2: Directed by Hanung Bramantyo, Meisa Felaroze. With Laudya Cynthia Bella, Fedi Nuril, Raline Shah, Reza Rahadian. The sequel to the 2015 film "Surga Yang Tak Dirindukan" follows the conclusion of the conflict in the marriage life of an architect and a married man who was forced to marry another woman. Filmdrama Indonesia berjudul Surga Yang Tak Dirindukan ini merupakan film yang bercerita tentang rumah tangga dari Pras ( Fedi Nuril ) dan Arini ( Laudya Cynthia Bella ) yang hidup dengan bahagia dan telah memiliki seorang anak perumpuan bernama Nadia ( Sandrina Michelle ). SinopsisSurga Yang Tak Dirindukan 2 merupakan film terbau Indonesia di tahun 2016. Film "Surga Yang Tak Dirindukan 2" adalah film yang berasald ari Indonesia dengan genre Drama. Film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan naskahnya diskenario oleh Manoj Punjabi bersama Hanung Bramantya dan Alim Sudio. Sederet aktor dan aktris ternama Indonesia akan membintangi film ini seperti Laudya ykie0. Surga Yang Tak Dirindukan Filem Poligami yang penuh dengan pengajaran. Poligami bukanlah sesuatu yang mudah untuk diterima didalam masyarakat. Entah kali keberapa Bonda menonton filem ini yang sarat dengan 'pengajaran' kepada masyarakat. Naskah Berat yang diangkat hasil dari karya Asma Nadia, sebuah filem yang menyentuh hati penonton tentang pengorbanan seorang suami, isteri dan madu. Terlalu banyak maksud tersirat yang boleh dijadikan pengajaran didalam hidup berpoligami. Rasa sedih dan gembira adalah milik Allah yang dititipkan kepada kita, harus kita syukuri. - Citra Arini Selagi ada Allah dihatimu, kamu tidak akan pernah menderita. Maka bacalah...Iqraq.. Sinopsis Novel Syurga Yang Tak Dirindukan Pernikahan Arini Laudya Cynthia Bella dan Pras Fedi Nuril mendatangkan kebahagiaan dengan hadirnya Nadia, putri mereka. Pras yang baik dan setia selalu menenangkan Arini. Berbagai kisah perselingkuhan di sekelilingnya, termasuk sahabat dekatnya, tidak sekalipun mengusik kepercayaan Arini terhadap sang suami. Arini pun berusaha mengabdikan diri sepenuh hati sebagai ibu dan istri. Aku bisa sabar, sesuatu yang ditutupi itu meski baik akan terlihat buruk - Mei Rose Perjalanan takdir kemudian berujung ujian bagi cinta Arini dan Pras. Suatu hari, dalam perjalanan menuju kantor, Pras harus menolong korban yang mengalami kecelakaan mobil. Alangkah kagetnya Pras saat mengetahui korbannya adalah seorang perempuan dalam balutan baju pengantin. Mei Rose Raline Shah berusaha membunuh diri setelah laki-laki yang berjanji menikahinya ternyata menipunya. Padahal di perutnya ada janin berusia tujuh bulan. Mei Rose berhasil diselamatkan, namun mengalami koma, sementara anak laki-lakinya, Akbar, lahir dengan selamat. Pras tidak tega meninggalkan bayi dan ibu yang ternyata hidup sebatang kara tersebut. Diluar dugaan, Mei Rose melakukan percubaan bunuh diri lagi. Beruntung Mei Rose diselamatkan Pras. Pras jatuh kasihan pada Mei Rose. Mei Rose meminta Pras untuk menikahinya. Tidak disangka, Mei Rose sangat berbahagia dengan pernikahannya dengan Pras. Mei Rose merasa terharu dan bahagia kerana dinikahi oleh laki-laki sebaik Pras. Dengan demikian Pras melakukan poligami. Pras semakin hari semakin merasa bersalah pada Arini. Saat Pras berusaha menceritakan poligaminya pada Arini, ayah Arini meninggal. Suasana semakin berat bagi Pras saat mendengar pengakuan ibu Arini kalau ayahnya juga poligami. Demi kebahagiaan Arini, ibu merahsiakan poligami ayahnya dan ikhlas menerima takdirnya. Kamu sudah berhasil menghancurkan dongeng saya dan menghidupkan dongeng kamu - Citra Arini Akhirnya kenyataan poligami Pras diketahui juga oleh Arini. Bahtera perkawinannya yang ideal, runtuh seketika. JUDUL SURGA YANG TIAK DIRINDUKAN PENULIS NOVEL Asma Nadia PRODUSER Manoj Punjabi PRODUKSI MD Pictures TAYANGAN 2015 Durasi 124 Minit SUTRADARA Kuntz Agys PELAKON Fedi Nuril, Laudya Cynthia Bella, Raline Shah, Sandrinna Michelle, Kemal Palevi, Tanta Ginting, Zaskia Adya Mecca, Landung Simatupang Review Filem Surga Yang Tak Dirindukan Plot 9/10 - Filem yang banyak memberi pengajaran kepada masyarakat. Sungguhpun poligami itu dibenarkan Islam, tetapi tidak semudah yang kita perkatakan. Tidak ramai isteri yang boleh menerima berita poligami suami mereka dengan hati yang terbuka. Jalan cerita yang mudah difahami dimana tujuan Pras menikahi Mei Rose bukanlah kerana ingin mempunyai isteri lebih atau dia seorang kaki perempuan. Sebaliknya, Pras menikahi Mei Rose atas tujuan mahu menyelamatkan wanita itu dari membunuh diri. Sebagai seorang wanita dan isteri, pasti pelbagai perasaan bercampur baur apabila dikhianati. Tidak siapapun yang ingin melakukan sesuatu yang menyakitkan. Adakala, takdir Allah melebihi dari apa yang kita fikirkan. Perancangan Allah adalah yang terbaik. Maka, apapun keadaannya, berfikirlah secara rasional dan terimalah takdir dengan 'ikhlas' kerana apa yang berlaku telah ditentukan oleh Allah. Dilakonkan oleh pelakon-pelakon hebat yang berjaya membawakan watak dengan baik menjadikan filem ini dekat dengan hati penonton. Bonda pasti, ramai yang bukan hanya sekali menonton filem penuh pengajaran ini. Jika Diakhirnya Nanti, Semua Akan Tersakiti Aku Terlebih Dahulu Memilih Untuk Pergi Credit Filem Surga Yang Tak Dirindukan Terima kasih kerana membaca. Anda dialu-alukan untuk tinggalkan komen dan kongsikan artikel ini untuk perkongsian ilmu. Jemput klik >>disini<< untuk follow Blog Bonda Chanteq. Surga Yang Tak Dirindukan 1PERHATIAN!Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini. Seorang wanita tentu menginginkan kehidupan pernikahan yang bahagia bersama suami yang disayanginya. Pada film Surga yang Tak Dirindukan, sosok Arini sudah memiliki kehidupan impian itu. Namun kebahagiaannya runtuh saat muncul wanita lain di kehidupan pernikahannya. Inilah review dan sinopsis dari film Surga yang Tak Dirindukan, sebuah film drama religi Indonesia tentang kisah poligami dalam pernikahan. Sinopsis Film Surga yang Tak Dirindukan dimulai saat Prasetya atau Pras bersama teman-temannya, Amran dan Hartono tengah melakukan riset untuk skripsi mereka. Tanpa sengaja, Pras bertemu dengan sosok wanita bernama Arini yang memiliki hobi mendongeng untuk anak-anak. Pras yang jatuh cinta pada pandangan pertama pun akhirnya mendekati Arini dan keduanya akhirnya menikah. Waktu berlalu, pernikahan Pras dan Arini tampak begitu bahagia. Mereka dikaruniai seorang putri bernama Nadya. Suatu hari saat Arini dan Nadya tengah berlibur ke rumah kakek dan neneknya, Pras yang tengah dalam perjalanan menuju tempat kerjanya melihat sebuah peristiwa kecelakaan yang melibatkan seorang wanita. Pras pun menolong wanita itu dan membawanya ke rumah sakit. Rupanya wanita itu tengah hamil dan harus segera melakukan operasi agar bayinya selamat. Pras kemudian mengetahui jika wanita itu bernama Meirose. Ia berniat bunuh diri karena putus asa dengan hidupnya. Setelah dilakukan operasi, bayi Meirose selamat dan Pras menamainya dengan nama Akbar. Namun Meirose kabur dari kamarnya dan hendak bunuh diri dengan meloncat dari atas gedung. Demi meyakinkan Meirose agar tak bunuh diri, Pras berjanji untuk menikahinya. Mereka berdua pun langsung menikah di rumah sakit dan Meirose menjadi mualaf. Namun Pras belum berani menceritakan hal tersebut pada Arini. Saat hendak menyusul Arini ke rumahnya, Pras mendengar kabar duka jika mertuanya meninggal dunia. Pras kembali menunda untuk berbicara pada Arini. Setiap hari, Pras harus bolak-balik dari rumahnya untuk menjenguk Meirose dan Akbar. Pekerjaannya pun mulai terganggu. Hingga suatu hari, Arini menemukan resep obat untuk bayi Akbar di saku celana Pras. Arini pun mulai mencari tahu mengenai hal tersebut hingga akhirnya ia menemukan alamat rumah Meirose. Arini mendatangi rumah tersebut dan marah pada Meirose. Pras yang mendengar kabar itu pun langsung pulang ke rumah. Arini yang masih marah meminta untuk pisah rumah sementara dengan Pras. Pras akhirnya pergi dari rumah tersebut. Ia semakin kebingungan dengan kondisinya saat ini. Di satu sisi ia begitu menyayangi Arini, namun ia juga tak bisa melepaskan Meirose. Perlahan, Arini mulai belajar ikhlas dan menerima apa yang terjadi pada pernikahannya. Begitu pula dengan Meirose yang menyadari bahwa ia tak seharusnya hadir di pernikahan Pras dan Arini. Puncaknya saat Pras kritis akibat ditusuk orang tak dikenal, Arini mendatangi rumah Meirose dan mengajaknya untuk membawa Akbar dan menemui Pras. Setelah itu, hubungan Arini dan Meirose mulai membaik. Arini dan Meirose mulai sering bersama di berbagai kegiatan. Suatu hari saat menginap di rumah Arini, Meirose tiba-tiba pergi dan meninggalkan Akbar. Arini dan Pras kemudian menyusul Meirose ke stasiun kereta api dan bertemu Meirose sesaat sebelum kereta voucher streaming Netflix, Disney+, Prime Video, Viu, dll murah di Lazada Meirose berpamitan dan menitipkan Akbar pada Arini. Ia juga meminta maaf karena telah mengganggu pernikahan Pras dan Arini. Meirose pun pergi. Kisah Cinta Dibalut Nilai Religi yang Dikemas Menarik Saya bukan orang yang anti dengan film berkonten reliji, hanya tidak menyukai film yang bawa-bawa agama, terus lupa untuk bercerita karena terlalu sok sibuk berdakwah, menceramahi dan mengurusi moral penontonnya. Padahal jika film-film yang mengusung tema reliji dibuat terbalik, lebih ingin memaparkan apa isi ceritanya ketimbang mengubah film jadi sebuah mimbar belaka, pesan kebaikan yang ingin disampaikan justru bisa lebih diterima, tidak sekedar numpang lewat masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Coba lihat “Hijrah Cinta”, mungkin dapat dijadikan acuan bagaimana membuat film reliji yang baik, bercerita dulu sambil berdakwah pelan-pelan. “Assalamualaikum Beijing” juga masuk ke dalam daftar film reliji yang bisa saya nikmati, drama romantis berselimut dakwah yang tidak melulu cerewet berceramah dan tak hanya menjual adegan tangis-tangisan. Lalu ada “Hijab” yang memperlihatkan jika film reliji juga bisa begitu menyenangkan, tidak kaku terbebani oleh pesan kebajikan dan moral. Nah, terakhir ada “Mencari Hilal”, banyak bicara soal agama tapi tidak pernah sekalipun terkesan menggurui siapapun, sesekali menceramahi tetapi tak lupa untuk bercerita pada penonton. Sebetulnya, “Surga yang Tak Dirindukan” masuk dalam daftar film yang dicoret, film yang saya hindari karena kontennya memang berseberangan dengan selera. Satu-satunya alasan yang kemudian mendorong saya untuk nekat menonton film yang dibintangi Fedi Nuril, Laudya Cynthia Bella dan Raline Shah ini, karena ada nama Kuntz Agus terpampang selaku sutradaranya. “Republik Twitter” membuat saya berpikir, mungkin saya akan menyukai “Surga yang Tak Dirindukan”, Kuntz Agus mungkin akan menyajikan sebuah film reliji yang berbeda, tidak seperti apa yang saya bayangkan sebelumnya. Ditambah lagi, saya menyukai karya-karyanya Asma Nadia yang sudah lebih dulu difilmkan, termasuk “Rumah Tanpa Jendela”. Well, setengah perjalanan film ini di paruh pertamanya bisa dikatakan mengalir mulus, semulus kulit wajah Arini Laudya Cynthia Bella. Saya masih bisa terima dicekoki kisah romansa klise yang nantinya dipertontonkan, setidaknya film ini punya niat baik untuk mencoba membangun chemistry antara Pras Fedi Nuril dan Arini, takarannya pun dirasa pas. Jadi saya bisa dibuat yakin keduanya saling jatuh cinta, seperti saya meyakini bakal “selamat” hingga film ini selesai. Rasa nyaman saya sayangnya mulai terusik begitu orang ketiga dimunculkan di “Surga yang Tak Dirindukan”, adanya Mei Rose Raline Shah memang titik-balik yang mengubah situasi, tidak hanya yang menggonjang-ganjing kedamaian Pras dan Arini, mengancam keutuhan rumah tangga mereka, tapi juga membuat saya gelisah melihat jalinan cerita yang terlalu mengada-ngada, hanya agar semuanya jadi tampak kacau sekaligus untuk memancing konflik yang lebih besar. Awalnya agak sulit untuk menerima kenyataan kalau Pras kemudian menikah lagi dengan Mei Rose, hanya karena alasan mencegah dia bunuh diri, tapi kalau dipikir-pikir lagi, lelaki normal mana yang akan melewatkan kesempatan untuk bisa menikah dengan perempuan secantik Raline Shah, jadi beruntunglah Fedi Nuril ini, sudah punya Laudya Cynthia Bella, pintar juga cari alasan untuk menikahi Raline Shah. Mungkin akan berbeda situasinya kalau perempuan yang mau bunuh diri bukan Raline Shah, sebut saja misalnya Omaswati, apakah Fedi Nuril masih akan bilang “saya akan menikahi kamu”? atau pura-pura kepleset dan melepaskan pegangan tangan, membiarkan Omas jatuh ke bawah ala Hans Gruber di film Die Hard? Walaupun kemudian menyadari “Surga yang Tak Dirindukan” memang bukanlah film yang dibuat untuk orang seperti saya, tidak berarti saya kemudian langsung menilai film ini jelek secara keseluruhan. Temanya jelas tak sesuai dengan selera saya, dan butuh perjuangan keras untuk bisa menikmati formula melodramanya yang menyenggol persoalan poligami. Terlepas dari ketidakcocokan, saya harus mengakui kualitas Kuntz Agus dalam membungkus “Surga yang Tak Dirindukan”, filmnya cantik dan pemainnya “dipaksa” untuk mampu bermain bagus maksimal. Di balik derasnya air mata yang membasahi pipi, Laudya dan Raline sama-sama tampil bersinar memerankan karakter mereka masing-masing. Totalitas mereka dalam berakting pada akhirnya tidak hanya membuat kita peduli pada Arini dan Mei Rose, terlibat secara personal dan emosional, tapi juga sekaligus meniupkan nyawa pada kedua karakter, menghidupkan mereka. Dikeroyok dua perempuan cantik, untungnya tak membuat Fedi Nuril kehilangan fokus, performanya masih mampu mengimbangi Laudya dan Raline. Didukung tata produksi, sinematografi dan artistik yang cukup jempolan, “Surga yang Tak Dirindukan” sayangnya tidak bisa saya nikmati sepenuhnya, film reliji yang sulit untuk dapat cinta dari saya. Surga Yang Tak Dirindukan Photos Movie Info A happily married man saves an unwed expectant mother and takes her as his second wife, without telling his first wife of his plans. Genre Drama Original Language Indonesian Director Kuntz Agus Producer Manoj Punjabi Writer Alim Sudio, Asma Nadia Release Date Streaming Jan 29, 2019 Runtime 2h 5m Production Co MD Pictures Cast & Crew Critic Reviews for Surga Yang Tak Dirindukan There are no critic reviews yet for Surga Yang Tak Dirindukan. Keep checking Rotten Tomatoes for updates! Audience Reviews for Surga Yang Tak Dirindukan There are no featured reviews for Surga Yang Tak Dirindukan because the movie has not released yet . See Movies in Theaters

review film surga yang tak dirindukan